Sandiaga Uno, founder Saratoga Group, siapa yang tak tahu dengan dia. Sandiaga merupakan pengusaha muda Indonesia yang tercatat dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Selain sebagai salah satu orang kaya Indonesia, Sandiaga pun memiliki wajah tampan dan penampilan fisik yang mengalahkan model-model top Indonesia. Saat ini, Sandiaga merupakan salah satu ikon orang muda yang berhasil dan bisnisnya dan sering pula diminta berbicara di berbagai forum untuk memotivasi banyak orang untuk menuju sebuah kesuksesan.
Pada akhir tahun 2011 yang lalu, kantor kami berkesempatan menghadirkan Sandiaga Uno dalam Rapat Kerja Tahunan sebagai pembicara tamu. Memang pilihan panitia Raker menghadirkan Sandiaga tidak salah, selain memberikan informasi tentang perkembangan dunia usaha saat itu dan ke depan, beliau juga memberikan motivasi bagi para peserta raker yang kebetulan sebagian besar merupakan anak-anak muda yang menjadi pimpinan cabang di seluruh Indonesia dan manager-manager kantor pusat yang berkaitan dengan bisnis.
Awal penampilan Sandiaga Uno sudah memukau hadirin. Bagaimana tidak namanya sering disebut dan sering tampil di media, baik dalam berita maupun sebagai bintang iklan beberapa korporasi. Sandiaga Uno saat itu tampil bersahaja dengan baju koko, bukan jas seperti para peserta Raker. Penampilannya tidak menunjukkan seorang pengusaha besar di Indonesia, sangat sangat bersahaja. Tapi karena wajahnya dan penampilan fisiknya yang seperti model, penampilannya menjadi sangat luar biasa.
Pada saat Sandiaga Uno berbicara, terlihat bahwa betapa briliannya beliau. Dan satu lagi yang sangat mempesona dari Sandiaga Uno, yaitu bicaranya yang santun dan sangat sarat dengan bahasa-bahasa spiritual. Melihat penampilan Sandiaga dari dekat, berasa seperti melihat seorang ustadz muda yang bersahaja tapi memiliki wajah nan rupawan. Meskipun memakai baju koko, tapi penampilannya mengalahkan peserta yang memakai jas lengkap.
Pelajaran yang dapat kuperoleh dari sedemikian banyak ilmu yang kuperoleh dari pembicaraan Sandiaga Uno di Raker tersebut selama satu jam, antara lain adalah bahwa yang terpenting adalah sebuah ide. Dari ide kemudian akan terlahir berbagai inovasi dan terobosan yang tentunya bisa berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Selain itu, Sandiaga pun berpesan pentingnya sebuah jaringan atau networking atau bergaul. Hal tersebut, menurutnya, merupakan hal yang simpel, namun besar imbasnya pada perkembangan usaha
Satu hal pribadi yang kukagumi dari Sandiaga Uno, adalah beliau sebagai anak begitu menyayangi ibunya. Beliau mengakui ada peran ibu dalam kesuksesannya, antara lain, “Berkat jaringan sang ibu, saya mendapat banyak peluang usaha. Meski begitu saya tak pernah merasa jika kesepakatan bisnis yang saya peroleh karena faktor relasi kedua orang tua. Relasi hanya bisa membukakan pintu. Untuk selanjutnya, saya harus berjuang meyakinkan mereka,”.
Dan terakhir sebagai pekerja yang pernah istirahat jadi pegawai selama dua tahun untuk jadi pengusaha di akhir abad 20 dan awal abad 21, aku tertegun dengan suatu hal yang juga disampaikannya. Sandiaga Uno menyampaikan bahwa, kewirausahaan bukan selalu berarti harus meninggalkan sebuah pekerjaan dan membuka kerja sendiri. Meskipun menjadi seorang pekerja (pegawai), seseorang masih bisa memiliki jiwa wirausaha. Bagi Sandiaga Uno, wirausaha adalah sebuah pola pikir yang terus menghasilkan kreativitas dan inovasi. Kewirausahaan memang memiliki visi yang baik, tapi tidak tergantung pada tempat kerja. Jadi seorang wirausahawan tidak terbatas hanya pada lokasi atau status dan posisi di tempat kerjanya.
Penulis: Merza Gamal (Motivator Islami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar