Sabtu, 20 Desember 2014

Keikhlasan vs Kezaliman



Sahabat, dalam mencapai kebahagiaan, kita wajib menjalani dengan keikhlasan. Ikhlas memulai langkah untuk mencapai suatu tujuan. Ikhlas menjalani langkah demi langkah. Ikhlas melewati rintangan demi rintangan. Ikhlas menyusuri tanjakan dan turunan perjalanan. Dan ikhlas melalui waktu demi waktu mencapai tujuan.

Dalam perjalanan kehidupan kita, tak jarang kita menemui kezaliman. Baik kezaliman yang mengganggu perjalanan kehidupan kita, atau pun kezaliman yg tidak menimpah kita, tapi kita lihat di depan mata kita.

Allah mengajarkan keikhlasan kepada kita. Tapi, di satu sisi Allah juga meminta kita untuk memerangi kezaliman. Bahkan keimanan yg paling rendah adalah menentang kezaliman walau dalam hati.

Karenanya, jika ada seseorang mengkritisi sebuah sistem yg menzalimi sebagian orang, janganlah kita cepat menghakimi orang tersebut tidak ikhlas menjalani kehidupannya. Bisa jadi dia ikhlas menjalankan kehidupannya, tetapi dia juga sedang menjalankan kewajiban dari Tuhan yg dia yakini untuk memerangi kezaliman yg menimpa saudaranya sesama makhluk Tuhan.

Sahabat, jangan terlalu mudah menuduh orang lain tidak ikhlas, dan merasa diri paling ikhlas. Keikhlasan itu hanya bisa dirasakan oleh hati yg bersih & jernih dan hanya Allah yg bisa menilai keikhlasan seseorang hambanya.


Sahabat, jika kau memang Ikhlas, maka berlakulah seperti Surah al-Ikhlas yg tidak pernah menyebutkan satu kata "ikhlas" pun dalam suratnya...

By. Merza Gamal
Refleksi Akhir Tahun 2014
#merzagamal
@merzagamals